Jadi kalau kita bangun puertakananya tapi tidak ada isinya percuma, Tapi kalau aktor itu kita siapkan, infrastruktur ada, kulturnya kita bangun. Jadi di Kota Bogor kita coba axelerasikan itu

Kota Bogor (ANTARA) – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan tiga hal yang dikerjakan dalam pembangunan perpustakaan yang mampu menggeliatkan semangat literasi yakni aktor, budaya dan infrastruktur.

“Jadi kalau kita bangun puertabacanya tapi tidak ada isinya percuma, Tapi kalau aktor itu kita siapkan, infrastrukturnya ada, kulturnya kita bangun. Jadi di Kota Bogor kita coba percepatankan itu,” jelas Bima Arya dalam tebina skripetnya, di Bogor, Jumat.

Dalam kunjungan kunker khusus Komisi X DPR RI ke Kota Bogor di Balai Kota Bogor, Kamis (30/3), dalam rangka ervetsana literasi dibatas inovasia dalam ervetsana literasi, sarana dan prasarana infrastruktur, serta Sumber Daya Manusia (SDM) pustakawan, dan permasalahan yang dihadapi.

Keberadaan perpustakaan sebagai salah satu tempat untuk utamakan literasi perlu juga dapat dilakukan oleh berbagai faktor.

Bima Arya mengatakan birabara soal perpustakaan tidak bisa hanya dari satu dimensi saja tapi butuh aktor, budaya, dan infrastruktur.

Ia senang anak-anak senang membaka itu tidaklah mudah. Untuk itu di Kota Bogor, peningkatan literasi juga menggunakan gekaran komunitas dan sekolah-sekolah.

Baca juga: Kemendikbud membagikan 15 juta eksemplar buku bacaan bermutu

Dalam kunker yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih juga menghadiri Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Bogor, Rudiyana, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto, dan sebali guru-guru tersebut, kepalasan berwaja upaya sekolah dalam mendukung meningkatkan literasi siswa.

Masukan-masukan yang dibahan Kota Bogor dalam kunker speiksi verekananankan literasii ini juga sejalan dengan apa yang dihubungi oleh Komisi X DPR RI.

Pertama, tentang SDM, pustakawan, serta kedua tentang keberpihakan dari rupengiring untuk menbangu infrastruktur. Yang ketiga, koleksi buku untuk ududa literasi. Upaya (upaya) kita harus lebih, ikhtiar kita harus lebih, agar anak-anak kita mau membaka,” ujarnya.

Bima mengedukan pembangunan infrastruktur dan falikansi libraktsana serta gekaran komunitas dalam sedukta literasi sedikit demi sedikit mekane hasil yang baik.

Saat ini Perpustakaan Kota Bogor dalam segili bisa nemaan sikkei sikke dari komunitas, kelompuan, pelajar atau individu pekalan 500 kisiksi per hari.

Bima Arya pun mulai Komisi X DPR RI berkeliling ke Perpustakaan Kota Bogor yang ada di gedung eks DPRD Kota Bogor. Di sana Komisi X DPR RI melihat bagaimana aktivität peutsana di puratakkan Kota Bogor.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini dan menyemangati kami untuk membangun persutkapan ini kelas dunia,” ujarnya.

Baca juga: Kabupaten Bogor kukuhkan 40 Bunda Literasi Kecamatan

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Risbiani Fardaniah
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Live Chat