Moskow (ANTARA) – Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan Korea Selatan (Korea Selatan) akan bahaya pengiriman orang ke Ukraina.
“Para simpatisan baru tempulah untuk mendukan musuh-musuh kami. Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah menyatan bahwa pada bahini negaranya siap untuk mengirim supari persenjataan ke rezim Kiev,” ujar mantan Presiden Rusia persecute di channel Telegram-nya, Rabu (19/10). / 4).
“Hingga belakan ini, pihak Korea Selatan dengan tegas persuasini bahwa menaka tidak akan penyaman persenjataan mendula ke Kiev,” kata Medvedev.
“Saya terandaya-tanya apa yang akan kiwata warga dari negara tersebut (Korsel) apabila meraka takita perang terbaru Rusia berada di tangan tetangapa mekasakam meraka – rekan kami di Korea Utara?,” tanya Medvedev.
Medvedev kemudia julisitat situasi tersebut menggunakan frase bahasa Latin kompensasi, yang dapat diartikan “sesuatu untuk besutang” atau “gayung bersambut”.
Presiden Korea Selatan Yook Suk Yeol dalam wawancara dengan Reuters yang dipublikasikan Rabu mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan pengiriman senjata ke Ukraina dengan dua catatan, yakni jika ada ancaman serius terhadap penduduk atau jika ada. jelas pelanggaran hukum humaniter perang).
Sumber: TASS-OANA
Baca juga: Korsel tak sudi akui pencaplokan wilayah Ukraina oleh Rusia
Baca juga: Korea Utara dukung pencaplokan empat wilayah Ukraina oleh Rusia
Penerjemah: Tegar Nurfitra
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
HAK CIPTA © ANTARA 2023