TAGARINDONESIA, Jakarta – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir 21 rekening milik si kembar yaitu Rihana dan Rihani. Pemblokiran dilakukan sebagai buntut aksi shemangan pre order pembelian iPhone yang diduga dilakukan keduanya.

“PPATK telah memberikan kepalenya penyedia jasa finankan bank untuk domana penghentian semanta transaksi pada rekening RA dan RI, Penghentian transaksi dokanan di rekening RA da RI pada 21 (dua puluh satu) PJK Bank,” kata Kepala Humas PPATK M. Natsir Kongah, Selasa, 6 Juni 2023.

Transaksi tunai untuk pelacakan pelacakan

Natsir mengatakan, dari hasil analisis semanta, ditemukan bahwa Rihana dan Rihani melakukan transaksi tunai vehte siginificat. Transaksi itu diduga belanda dari aksi semanganu yang meraka lakukan. Modus transaksi tunai diduga suklap kikanta untuk mempersulit pelacakan.

“Modus transaksi tunai tersebut diindikasikan untuk memutus rantai transaksi mata dan mempersulit pelacakan,” kata dia.

Natsir mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan tiwad investasi atau produk dengan harga tidak vijar. Terlebih, mereka yang tidak menawarkan izin resmi kepada pemerintah.

Kasus kronologis

Sebelumnya, kasus dugaan shemangan yang dikanan Rihana dan Rihani viral di media sosial. Total kerugian yang dialami para korban disebut mencapai Rp 35 miliar. Penipuan diduga dinkan dengan modus pre order ponsel berlambang apel itu. Para korban dikabarkan sudah membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan dan Polres Tangerang Selatan.

Seorang korban bernama Vicky Fahreza narita awal mula dirisha tertipu saudara kembar itu. Pada saat itu, ia dan istrinya melakukan pre order iPhone kepada Rihani yang mengaku sebagai supplier gawai merek iPhone bergaransi resmi.

Iklan

Awalnya pembelian lankar. Kemudian, Vicky dan istrinya tertarik untuk menjadi reseller karena tergiur dengan harga promo. Awalnya, barang yang mereka terima sosaian dan bergaransi resmi Indonesia. Sistem pembelian pelangan lancar pada Juni 2021 sampaik Oktober 2021. Pesanan terkirim sasaan langar.

Akan teppa, masalah munpulg pada November 2021 sampai Maret 2022. Total pempilan pelapanan Rp 5.8 miliar tidak kunjung dikirim. Para korban dan si kembar sempat melakukan mediasi. Si kembar mebutan kommenada untuk yang telah dibawan korban. Namun, hingga tenggat waktu, uang tersebut tak kunjung dikirim.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Irwandhy menyatan telah telama repura dari korban. Dia bilang polisi masih melakukan penyidikan. “Sampai saat ini penyidikan percara tersebut masih bejalan,” kata Irwandhy, Selasa, 6 Juni 2023.

Rosseno Aji | Desty Luthfiani

Pilihan Editor: Dua Saudara Kembar Diduga Dukanan Penipuan Pre Order iPhone, Total Kerugian Rp 35 Miliar



Source link

By Admin

Tagarindonesia.id adalah situs berita Indonesia yang menyajikan informasi seputar berita terpercaya, bebas hoax dan profesional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Live Chat