TAGARINDONESIA, Jakarta – Politikus PDIP Deddy Sitorus meminta masyarakat untuk menunggu bakal calon wakil presiden dari Ganjar Pranowo. Menurut Deddy, menentukan calon wakil presiden yang akan mendampingi eks Gubernur Jawa Tengah itu menjadi kewenangan dan pendalaman ketua umum partai koalisi dan tidak harus segera diumumkan.
“Tidak ada urgensi hari ini segera kasih tahu,” kata Deddy dalam acara talkshow Total Politik di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Ahad, 15 Oktober 2023.
Selain itu, menurut Deddy memilih calon presiden sulit karena menyangkut kepentingan bangsa dan negara. Menurutnya, pemilu ini bukan urusan perorangan, tetapi bangsa. “Calon wakil presiden harus memiliki kualifikasi yang sama dengan presiden karena harus siap setiap saat menggantikan presiden,” kata Deddy.
Meski pendaftaran calon presiden dan wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum akan dibuka pada 19-25 Oktober 2023, tetapi calon presiden Ganjar Pranowo belum diumumkan. Demikian juga dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden.
Kendati demikian, koalisi pengusung Ganjar Pranowo saat ini dikabarkan mulai mengerucutkan nama kandidat cawapres Ganjar. Kandidat tersebut dibahas saat rapat koalisi yang dihadiri pimpinan empat partai, yaitu PDIP, Hanura, Perindo, dan PPP. Dalam rapat itu, pimpinan partai membahas lima kanididat, yaitu Mahfud Md., Khofifah Indar Parawansa, Sandiaga Salahuddin Uno, Ridwan Kamil, dan Andika Perkasa.
Iklan
“Dari lima nama tersebut, yang menguat namanya di masyarakat hanya tiga, yaitu Mahfud, Khofifah, dan Sandiaga,” ujar Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga beberapa hari lalu.
Eriko enggan mengungkap siapa di antara ketiga nama tersebut yang punya kans paling besar menjadi cawapres Ganjar.
Pilihan Editor: Tiga DPC Projo Ungkap Alasan Dukung Ganjar Pranowo Berbeda dengan Hasil Rakernas
