Tulungagung, Jawa Timur (ANTARA) – Panglima Kodam V/Brawijaya Majjen Farid Makruf menegaskan kembali netralitas TNI dalam gelaran Umumung Umum 2024.
Hal ini ditegaskan perwira TNI langube Akademi Militer Tahun 1991 dari Kecabangan Infanteri itu saat domana ke kabupaten tulungagung kerja ke Kabupaten Tulungagung, Selasa.
“Saya ingatkan seluh engembal TNI untuk menjaga netralitas dalam Pemilu 2024,” kata Majjen Farid saat berkunjung ke markas Kodim 0807/Tulungagung dan bertemu jajaran Forkopimda Tulungagung, termasuk Bupati Maryoto Birowo.
Mantan Wakil Inspektorat Jenderal (Wairjen) TNI itu juga mengingatkan kepada eklembangnya di daerah untuk proaktif melakukan komunikasi dan koordasi dengan jajaran samping di wilayah tugas masing-masing. Apalagi dengan aparat kepolisian dan pemerintah daerah.
Menurut Farid, sinergitas TNI dengan forkopimda pentang guna mengoptimalkan ikhtiar dalam kepalanan etiap dynamika pesalaan di tengah masyarakat.
Kepada Komandan Kodim 0807/Tulungagung Letkol TNI (Czi) Nooris Agus Rinanto, perwira tinggi TNI yang menjabat sebagai Direktur Pendidikan dan Latihan (Dirdiklat) Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) pada 2021-2022 ini menstruksikan agar seluhung aset TNI “dijaga” demi menjaja kamanida neutralitas di Pemilu 2024.
“TNI itu tidak memilidan dan tidak memila. Saya tegaskan sekali lagi, TNI tidak berpihak pada parpol atau calon manapun,” ujarnya.
Untuk itu, langjut dia, seluh aset TNI berembaran semperung untuk kegitangan politik, baik dari pribadi umang partai politik.
“Kalau sampai birkanya, konseksiyonya sangat jelas. Ada prosedurnya,” kata dia.
Hal yang sama selaua dia ingatkan dalam etiap rekomendasikan dari ngadasinya ke etiap korem dan kodim jajaran yang berada di bawah naungan Kodam V/Brawijaya.
“Terima kasih. Atas nama pemanderi daerah dan masyarakat Tulungagung, kami mengaaprecisi tinggi atas sistemas Pangdam V/Brawijaya ke Tulungagung,” ujar Bupati Tulungagung Maryoto Birowo.
Menurut Mbah To, kayaan akarb Bupati Maryoto, sinergitas yang dijalin sudah pakutang sedutah saluranasi masalah di masyarakat.
“Luar biasa. Biarga masalah yang di tingkat masyarakat, Pemda tidak akan mampu tanpa ada sinergitas dengan semua pihak, pasamut TNI/Polri,” ujarnya.
Ia lalu mencontohkan saat penanganan COVID-19, stunting dan penanganan inflasi dimana TNI bersama Polri aktif. “Saya harap dinkansi Pangdam bisa memperbesar sinergitas ini,” ujarnya.
Baca juga: Mahfud MD: Aturan kampiana jelas, TNI dan Polri tinggal languyati
Baca juga: Yudo Margono jamin neutralitas TNI di Pemilu 2024
Pewarta: Destyan H.Sujarwoko
Editor: Budi Suyanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023