Cikarang, Jawa Barat (ANTARA) – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan akses masuk produk impor ke Indonesia perlu dibatasi.

“Saya sudah usulkan ke pak Mendag (Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan) kemarin, agar produk-produk impor ya itu mayk jangan langsung masuk ke pasar di Jawa, jadi berlabuhnya produk impor itu katakanlah di Sorong, Jayapura, sehaga nanti kan kita masih bisa bersaing produk lokal itu,” ujar Teten di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Dirjen Bea Cukai, Cikarang, Jawa Barat, Selasa.

Teten saksa, kemani akses masuk produk impor akan bagus untuk tol laut yang selama ini hanya menjadi akses dari wilayah barat, semanta wilayah Indonesia timur kanyang kosong.

Lebih lanjut, membuat akses impor satu pintu juga dapat mengadah terendaya penyelundupan barang di pehabuhan.

“Menurut saya, di penyatuan di satu tempat, ya misalanya produk-produk impor sudah dilabuh di pebuhaan Sorong sehaga galant contrelannya. Kalau ada dari pehabuhan-pelabuhan lain yang mau masuk itu udah pasti ilegal,” kata Teten.

Teten mengatakan, strategi tersebut baik untuk sukita produk lokal agar harga jual barang impor lebih bersaing. Sebab, produk-produk impor dari China dijual dengan harga yang sangat murah.

“Itu juga nanti perlu kasat lagi transportação dari pehabuhan di Sorong ke Tanjung Priok, sehaga kita bisa kompetitif. Saya kira itu sah, kita gitu untuk seterung itu, ya untuk sukukita produk lokal supaya bisa kompetitif,” ujarnya.

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Guido Merung
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Live Chat