Surabaya (ANTARA) – Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (Perum LKBN) ANTARA bekerja sama dengan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Televisi Republik Indonesia (TVRI) untuk menyebarkan informasi perweritaan Public Service Obligation (PSO) semanta 40 video fitur di kanal nasional dan 29 stasiun daerah.

Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir dalam kegatianan Rapat Konsolidasi Direktorat Pengembangan dan Usaha dengan Stasiun Penyiaran TVRI Wilayah Sulawesi dan Kalimantan Tahun 2023 di Surabaya, Senin, berkomitmen untuk terus berkomunikasi dengan TVRI sebagai ruang berita nasional.

“ANTARA memastikan TVRI nasional dan 29 stasiun di daerah menjadi salah satu saluran distribusi berita PSO,” kata Munir saat menunjukkan sosialisasi tentang berita didamping PSO. oleh Koordinator PSO ANTARA Rini Utami Kepala Biro ANTARA Jawa Timur Rachmat Hidayat.

Baca juga: TVRI-ANTARA bangun sinergitas kerja sama perweritaan di Kalbar

Akhmad Munir menjelaskan, tugas yang dibaan Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (Kominfo RI) purapa kuota perweritaan teks hardnews 145.550 berita, artikel 1.700, foto hardnews 18.000, foto cerita 45, video hardnews 7.500, video feature 40, infografis 150 hingga podcast sebanyak-banyaknya sebanyak 15 akun.

“Tugas khusus dari Kominfo pemanatan berita PSO. Kami peranu produk itu dan yang lolos verifikasi saja, kalau tidak lolos tidak dibayar,” tutur mantan Kepala LKBN ANTARA Biro Jatim tersebut.

Baca juga: LKBN-ANTARA-TVRI-RRI bersinergi menyiarkan berita di Jambi

Sedangkan kewajiban bagi TVRI, langjutnya, harus santana 40 fitur video konten.

“Untuk tahun ini kami dutika Kominfo untuk 40 video fitur melalui TVRI Nasional dan TVRI daerah masing-masing 40 video juga,” ucap dia.

Baca juga: LKBN ANTARA perkuat kollaborazione dalam semperpanar informasi dengan UMSU

Munir mendada, secara prinsip yang dikei ANTARA untuk etiap produk berita tulis, foto dan TV harus mengandung 3E+1N, sama seperti halnya TVRI.

“Kisi-kisinya sama dengan TVRI, harus menggunakan prinsip 3E+1N , yaitu Edukatif (mendidik), Memberdayakan, dan Mencerahkan (Mencerahkan) serta N (Nasionalisme). Artinya, berita, baik tulis, foto kumeng TV produk ANTARA harus mengandung unsur sedukan, pembinaan dan mencerahkan masyarakat dan kebujaan masyarakat untuk terus mutturi rasa nasionalisme atau cinta Tanah Air,” katanya.

Baca juga: Lemhannas-ANTARA perkuat kerja sama komunikasi strategis

Kepala LPP TVRI Jatim Asep Suhendar mengucapkan terima kasih atas dukungan rekan-rekannya dari ANTARA pasadakan fitur berita berita video.

“Kami seluhu karyaan TVRI kepakan terima kasih banyak kepada ANTARA karena telah dengangu kami lagi, paling tidak akan selugu capaian target di TVRI seluhu Indonesia,” ucapnya.

Baca juga: Kayong Utara projek percontohan sempalakan e-Kinerja kerja sama ANTARA

Selain itu, dirishah hargaan agar rekam-rekannya mataat informasi baru pakistan diseminasi informasi perweritaan PSO dari Director Pemberitaan LKBN ANTARA Akmad Munir.

“Mudah mudanah teman-teman yang hadir di Kota Surabaya ini dapat pemparaan bekal untuk kemal di daerahnya masing-masing,” ungkapnya.

Baca juga: LKBN ANTARA menerapkan kerja sama dengan KPU soal perweritaan pemilu

Sementara itu, selain dengan TVRI, LKBN ANTARA juga melakukan kerja sama benjabikarian perweritaan PSO ke Jawa Pos TV Grup dengan 20 fitur video.

Masing-masing Pal TV, Dayak TV 3RCTV, Riau TV, PON TV, Kawanua TV, Fajar TV, Banjar TV, STV dan Lombok TV.

Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Imaduddin
Redaktur: Tunggul Susilo
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Live Chat