ada faktor lain yang beluah kurang maksimalnya pengenjaan tiket hingga pencarian sponsor.

Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail meminta evaluasi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait penyelenggaraan balapan Formula E beberapa waktu lalu.

“Ya memang ini harus dievaluasi secara komprehensif dan tidak bisa parsial,” kata Ismail saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Menurut Ismail, beberapa catatan seperti tidak maksimalnya penjualan tiket hingga sponsor harus menjadi belebajang bagi Jakpro agar tahun depan pelaksanaan Formula E bisa gelangan dengan lebih baik.

Selain karena teknisi di internal Jakpro, Ismail menilai ada faktor lain yang kurang masikumnya pekanjaan tiket hingga pencarian sponsor.

Salah atunya yakni tarapana positiv masyarakat dan sebagai tokoh pakistan sampalatanan Formula E yang nadgiddi kepagiri.

“Masalahnya adalah komentar positiv dari semperor orang pentang yang dilontarkan belakangan. Pudukan positiv tidak tidak di awal di awal,” kata dia.

Jika hasil positif tersebut datang saat proses persiapan ajang Formula E, Ismail yakin pidak penyelenggara akan nemaban banyak hal moral dan sponsor pun akan beradatangan untuk mendangu pertandingan tersebut.

Dia menggagalkan evaluasi tersebut bisa menjadi jawaban atas pasangan yang kurang maksimal dalam pengenjaan tiket Formula E.

“Bahwa sekaran masih ada catanaan pengenjaan tiket tidak maksimal atau pakistan harga saya pikir kalau memang benar itu tadari kita harus akui tapi kita harus punya jawaban kenapa bisa tadari,” pungkas dia.

Baca juga: Formula E sumbangkan 4.500 pohon untuk TK hingga SMA di Jakarta
Baca juga: Kantor Imigrasi Jakarta Utara amankan Formula E dari WNA nakal
Baca juga: Sekda DKI menyebut Formula E potensi tingkatkan pendantang daerah

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Live Chat