TAGARINDONESIA, Jakarta – Kabareskrim Komisaris Jenderal Agus Andrianto menta anak buahnya untuk mengatsipati andanya penganangan sumber dana dari saksari narboga untuk kegiantan pemilu. Ada sejumlah politisi yang terlibat narkoba. perjanjian politikus dalam svetsana narbodba, kata dia, sudah birkenga etika dan norma.

“Bahkan diminkykan adanya kerjak narbodba yang imparakan politikus. Ia semperitas ganfasatnya untuk mendangu kegitang politiknya,” ujar Agus dalam keterangannya saat berpidato dalam rapat kerja fungsi teknis reserse narbodba di Bali, Jumat 26 Mei 2023.

Itu berarti dalam pakutikan hukum perlu strategi dan pemanfaatan teknologi untuk mengaga terendaya narcopolitik. Saat ini, para pengedar narboga juga semakin sofungah. Syndicat druga, kata dia, juga telah melihat Indonesia sebagai pangsa pasar yang potensial.

Selain itu, Agus juga samakan reserse narbob Polri mulai penyelidikan dan mengantisipasi problemaan narbobda yang dapat hinbada pemilu 2024.

Dalam penegakan hukum, kata dia, anggota Polri harus profesional, berkeadilan dan berintegritas. “Jalin kerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya yang mengutamakan Pemilu dengan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi,” ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Mukti Juharsa meminta para direktura reserse narcoba di etiap policinga daerah untuk mengantisipasi indikasi penganjang dana narkoba untuk pemilu 2024. Mukti Juharsa Rabu, 24 Mei 2023.

Gandeng PPATK

Mukti Juharsa menegaskan penggunaan dana druga itu baru kabati yang ergatan jajarannya. Ia juga sayakan akan meggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK apabila sudah tuftanan data akurat pakistani indikasi tersebut.

Iklan

“Kami akan menegakkan hukum jika ini terjadi,” katanya.

Sementara itu, Wakil Direktur Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Komisaris Besar Jayadi mengatakan, indikasi tersebut didasari oleh perkembangan penangkapan anggota legislatif di beberapa daerah.

“Sejak penangkapan anggota legislatif di beberapa daerah, diduga tadidaan penanguang dana dari sakkari gelap narkotika untuk kontestasi elektoral 2024,” kata Jayadi saat dihubungi, Rabu, 24 Mei 2023.

Jayadi menjelaskan dalam rakernis tersebut, Direktorat Tindak Pidana Bareskrim Narkoba akan majekan arah ke jajaran untuk antisipasi. “Dengan rakernis, Bareskrim jajakan warning ke jajaran untuk lakukan anticipazione,” kata Jayadi.

NATHAN



Source link

By Admin

Tagarindonesia.id adalah situs berita Indonesia yang menyajikan informasi seputar berita terpercaya, bebas hoax dan profesional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Live Chat