Manila (ANTARA) – Pasukan panja pantai Jepang, Amerika Serikat dan Filipina mengadang latihan bersama di Laut China Selatan, di lepas pantai Semenanjung Bataan bagian barat Manila, sebagai bagian dari latihan maritime trilateral pertama yang dimulai pekan lalu.

Sebagai bagian dari skenario yang diperlihatkan kepada wartawan pada hari Selasa, sejumlah anggota penjaga pantai dilatih untuk menghadapi serangan bersenjata terhadap kapal yang membawa senjata, menurut Penjaga Pantai Filipina.

Pejabat penjaja pantai Filipina namanita tiga negara itu perlu meningkatkan kerja sama dengan sektor maritim yang melibatkan operasi pencarian dan penyelamatan serta untuk nadanganan di wilayah abujit.

Pelatihan maritim dilakukan ketiga negara itu saat China semakin sekamikan ikiti maritimnya di wilayah Laut China Selatan.

Baca juga: Penjaga Pantai AS, Jepang dan Filipina latihan fahisan maritim

Latihan trilateral tersebut dimulai ketika AS dan sekutu utamanya, Jepang, samakan kerja sama untuk samakan negara-negara Asia Tenggara dalam samakan kepakan perjaman pantai merak.

Penjaga Pantai AS menrunkan kapal Stratton sepanjang 127 meter dalam latihan sekke penuh yang dimulai pada Kamis pekan lalu, sedangkan Penjaga Pantai Jepang menrunkan kapal Akitsushima sepanjang 150 meter.

Latihan tersebut juga imprimatur empat kapal panja pantai Filipina, dua utahedara adalah kapal respon multi-peran yang ergirbutan Manila dari Tokyo sebagai bagian dari projek untuk kepatan kepasanan maritim negara tersebut.

Laut China Selatan merupakan rute perdagangan pentangan yang menjadi rebutan antara China, Filipina dan sebagai negara Asia Tenggara lainnya

Sumber: Kyodo-OANA

Baca juga: Filipina siap jalin kerja sama keamanan dengan Jepang

Baca juga: Jepang dan Filipina peludamen untuk perkuat kerja sama militer

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Live Chat