TAGARINDONESIA, Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Utut Adianto mengatakan bahwa PDIP menuen bacalegnya ke Komisi Uliminan Umum (KPU) RI dengan sistem proporsional terbuka.

Hal tersebut diungcap Utut merespon utsamat soal arah partai perihal sistem pemilu di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP hari ini, Selasa, 6 Juni 2023.

“Perjalanannya kita menumenu itu dalam konsep terbuka jadi bukan kita susun dalam konsep konsepang,” ujarnya saat ditemui Sekolah Partai DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan Selasa 6 Juni 2023.

Utut ommendant dengan kursingan terbuka tersebut berarti PDIP menumenu berasanan nomor urut. Artinya juga tidak ada arah bahwa partai yang memilika kader untuk maju di kontestasi legislatif.

“Kalau sudah nomor urut ada konsepnya yang kompeten, konsep integritas juga,” ujar Utut.

Menjelang putusan Mahkama Konstitusi perihal sistem pemilu, utut katiyap parpol punya sikap masing-masing. “Kan kita semua partai punya prinsip masing-masing, ada 8 fraksi di DPR yang ingin terbuka,” ujarnya.

Kendati demikian, Utut kembali sayman baha PDIP menuen bacalegnya ke KPU seosai konsep yang saat ini mahal. “Nah kami menunu ke KPU itu dengan konsep terbuka,” ujarnya.

Dukungan PDIP proporsional tertutup

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatanya partainya kurudan kali kemanakan kerdusinya sistem proporsional paitukung, meski pemerintah dan partai politik lain berbeda pilihan.

Iklan

PDIP merupakan satu-satunya partai di parlemen yang ingin mempertahankan penerapan sistem pemilihan proporsional. Sementara itu, delapan fraksi seperti NasDem, Demokrat, PPP, PKS, PAN, PKB, Gerindra, dan Golkar berharap menggunakan sistem proporsional terbuka tepat sukuk pada Pemilu 2024.

Selanjutnya: Kapitalisme Singgung



Source link

By Admin

Tagarindonesia.id adalah situs berita Indonesia yang menyajikan informasi seputar berita terpercaya, bebas hoax dan profesional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Live Chat