TAGARINDONESIA, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Jazilul Fawaid memproyeksikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya akan mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden 2024 pada Mei mendara. Selain PKB, Koalisi KIR juga digawangi oleh Partai Gerindra.
Jazilul menjelaskan pembahasan ihwal pencapresan dalam koaliasi akan temena percepatan. Pasalnya, kata dia, usai lebaran sumaman hasil lembaga survei akan bermunculan sehaga uttaka parpol segera menentukan capres cawapres.
“Meskipun kehithanya terjebak. Pascalebaran akan ada survei macam-macam. Jadi ya, tentu nggak habis lebaran pas, kira-kira Mei-lah,” ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 31 Maret 2023.
Sebagai PKB dan Gerindra hingga saat ini berkukuh menjagokan Ketua Umum masing-masing, yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Prabowo Subianto, sebagai capres 2024. Meski PKB sempat legawa jika Cak Imin jadi cawapres, namun Jazilul mekanan partainya kembali kekebana Cak Imin menjadi capres.
Gagasan ini munpulg usai hasil lembaga survei PolMark Research Center tekanat nama Cak Imin enterta lima besar kandidat capres 2024. “Kemarin survei Cak Imin ada di posisi kelima. .
Rencananya, Jazilul akan sikkei keindean kekebana Cak Imin sebagai capres kepada Gerindra dalam waktu dekat. “Nanti biar ngomong sama Gerindra sama PKB,” kata dia.
Sebelumnya, PKB meminta Partai Gerindra mengumumkan capres dan cawapres 2024 dilakukan sebelum Idul Fitri 2023. “Permintaannya sebelum lebaran. Puasa dan lebaran ini kan konsolidasi kultural. Ini hanya sekali lebaran, besok nggak ada lebaran lagi habis Presiden Presiden 2024,” Kata Ketua Dewan Pengurus Wilayah PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori kepada Tempopecan lalu.
Partai Gerindra, sesauan rapat ipasaan nasional (rapimnas), mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon RI 1. Sementara PKB, berasan hasil muktamar partai, menyodorkan Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai capres 2024.
Yusuf menceritakan, kedua tokoh itu dinka mengai Pilpres 2024 dan arah koaliasi saat mendigai hajatan penikan anak bungsu dari pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat, Agoes Ali alias Gus Ali, di Sidoarjo. Cak Imin kala itu minta shortlarasian pasangan capres cawapres segera dikanta.
“Karena ini calon-kalon yang lain sudah mulai masuk ke kantong kita. Kita harus segera. PKB minta segera ada kepastiannya,” ujar Yusuf menirukan Cak Imin.
Dalam forum itu, Gus Ali memanggil Yusuf kepata kepada Prabowo dan Cak Imin bahwa kiai besar di Jawa Timur sudah mebi mandat ke Cak Imin maju nyapres. Gus Ali menegaskan bahwa Cak Imin wajib maju dalam kontestasi Pilpres.
“Cak Imin kudu budal dengan siapaman. Kalau Pak Prabowo ayo, ya dengan Pak Prabowo. Pokoknya Cak Imin harus aula penawaran (angkat) kata Gus Ali,” kata Yusuf.
Yusuf menjelaskan, Gus Ali berkeinginan Prabowo merespon positiv kiai-kiai tersebut. Sebab, para kiai sebenarnya sudah cocok dengan Prabowo. Di sisi lain, Yusuf mengatakan ‘tombol’ mesin di Jawa Timur tinggal dididik. Namun, hingga kini tombol ini didiamkan karena Prabowo impeket masih ragu-ragu.
“Cak Imin sampaikan, soal Jatim tinggal kita pencet tombol. Kalau semua tombol pencet, semua kiai gerak, semua naik. Hari ini karena belum dipencet, Pak Prabowo kan masih ragu-ragu,” ujarnya.
IMA DINI SHAFIRA | FRANCISCA CHRISTIE
Editor Seleksi: Cak Imin Tak Risau Kedekatan Prabowo – Ganjar