Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Harto Wardoyo mengatakan, strategi penurunan prevalensi stunting harus menghadang persoalan di hulu, yaitu mempersiapkan kehamilan lebih baik.
Baca juga: Kepala BKKBN tekankan pentingnya jaga angka kehamilan tidak diinginkan
Ia juga mencontohkan, yang menjadi tantangan di Jawa Barat adalah bagaimana menekan angka pernikahan dini dan unwanted pregnancy (kehamilan yang tidak dikehendaki).
Menurut Hasto, kalau di Jawa Barat itu misalkan setahun itu yang melahirkan 800 ribu maka yang nikah itu sekitar 400 ribu. “Harapan saya orang yang nikah 400 ribu itu akan melahirkan di tahun pertama sekitar 300 ribu dan ini yang harus dihadang dengan berbagai program,” katanya.
Pada bagian lain, Hasto juga mengungkapkan, saat ini ada tantangan baru untuk mengatasi stunting yaitu pernikahan delay (menunda pernikahan) sehingga jangan sampai terjebak pada pernikahan terlalu dini ini.
Baca juga: Orang tua perlu dalam kondisi sehat saat rencanakan kehamilan
Hasto mengapresiasi, gerakan percepatan penurunan stunting di Jawa Barat yang melibatkan stakeholder dan semua elemen masyarakat sehingga menjadi lebih inklusif.
Baca juga: Sensitif beri edukasi pernikahan dan kehamilan lewat “Positif Journey”
Sebelumnya Hasto Wardoyo mengukuhkan Ketua Umum Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana Rahma Dudung Abdurachman sebagai Duta Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
Didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dr. H.Dudung Abdurachman, SE, MM, Rahma menerima songket dan piagam pengukuhan di Mako I KODAM III/Siliwangi, Bandung.
Pada acara yang dikemas bertema “Wawangi Wangsit Siliwangi” itu juga dilakukan Penobatan Kasad sebagai Bapak Asuh Budaya Jabar dan Banten, penyerahan wangsit Siliwangi serta deklarasi kebangsaan oleh mantan anggota NII.
Sejumlah pentas seni Sunda ditampilkan hampir selama tiga jam mulai dari angklung Saung Ujo, tari Jaipong, atraksi Raja Dogar (Domba Garut), dan lagu-lagu Sunda populer oleh Kang Sule.
Pewarta: Budhi Santoso
Editor: Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2023