INFO NASIONAL – IDMA 2023 telah berhasil menggelar pameran international pertama kalinya di Indonesia. Pameran di bidang teknologi pengolahan pangan dan biji-bijian digelar selama 3 hari di Jakarta International Expo (JI Expo) ini, dikunjungi oleh sekitar 1000 pengunjung dengan transaksi mencapai 5 juta Dollar AS.
CEO IDMA Internasional, Muhammad Ali Kalkan mengungkapkan, “Untuk pertama kalinya, IDMA digelar di Indonesia. Kami senang mendapat animo dari masyarakat Indonesia dengan jumlah transaksi mencapai 5 juta Dollar AS. Pada tahap awal ini, tujuan kami adalah membangun brand awareness dan mengenalkan produk pengolahan pangan ke pasar Indonesia.” jelasnya
Muhammad Ali Kalkan optimis Indonesia dapat menjadi hub teknologi pangan terbesar di Asia Tenggara.”Kami akan menggelar IDMA kedua kalinya pada 2025 dengan cakupan yang lebih luas dibidang pertanian dan pangan,” ujarnya. IDMA memilih Indonesia, negara terbesar di kawasan ASEAN untuk menjadi tuan rumah Pameran IDMA, didukung dengan populasi Indonesia diperkirakan tumbuh 274 juta menjadi 322 juta pada tahun 2050.
Dalam laporan FAO-OECD Agricultural Outlook 2023-2032 yang dirilis pada awal Juli 2023 mengungkapkan negara-negara Asia akan memimpin peningkatan permintaan sereal. Secara global, konsumsi biji-bijian mencapai 2,8 miliar Ton,akan meningkat menjadi 3,1 Miliar Ton dalam 10 tahun terakhir, dan hampir separuhnya disumbang Negara Asia, khususnya Asia Tenggara.
Iklan
IDMA Indonesia merasa cukup puas atas dukungan pemerintah Indonesia dalam penyelenggaraan IDMA 2023 kali ini. Eksibisi ini didukung oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), beberapa asosiasi pangan Indonesia, dengan mengundang stakeholder terkait. Sebanyak 39 perusahaan berpartisipasi pada pameran internasional ini, dengan mengusung 60 brand, 21 diantaranya adalah perusahaan lokal dan sisanya dari perusahaan dari China,India, dan Turki.
Saat ini ketahanan pangan global menghadapi tantangan berat akibat perubahan iklim, pandemi COVID-19, dan konflik Rusia- Ukraina, dan ini berimbas ke Negara Asia Tenggara. “Untuk itu IDMA mengajak dunia untuk membangun ketahanan pangan nasional dengan menerapkan teknologi di bidang pertanian,” ujar CEO IDMA Internasional yang bermarkas di Istanbul, Turki. “IDMA berharap setiap daerah di Indonesia mampu menggunakan teknologi pengolahan pangan sehingga hasil pangan berkualitas, sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian Indonesia.”pungkasnya
Pada eksibisi ini,IDMA menghadirkan brand teknologi terbaik di bidang pengolahan biji-bijian dan kacang-kacangan di bawah satu atap bagi para pembeli. Dengan demikian, para investor memiliki kesempatan untuk membuat perbandingan antara berbagai alternatif dan memenuhi semua kebutuhan mereka dengan peluang yang menguntungkan pada satu tempat.(*)