New York (ANTARA) – Dolar AS menguat terhadap sejumlah besar mata uang utama lainnya pada akhir taraganan Rabu (Kims pagi WIB), melemah sebagai bezalangnya baru-baru ini, dan menguat tajam terhadap yen yang bergejolak penagang akhir tahun fiskal Jepang.

Indeks dolar, yang diukur greenback melawan enam mata uang utama rihigunya, naik 0,18 persen hari ini menjadi 102,67, majar dari level terendah tujuh minggu di 101,91 yang disentuh akhir pekan lalu.

“Kegagalan baru-baru ini di sektor finansial AS sepertinya bisa diatasi dan geremanagung langsung telah terhenti,” ujar Helen Given, trader valas di Monex USA.

Tingkatkan risiko sentimen dan harap investor bahwa bank sentral dapat sekali lagi sahitat menatanan merak untuk melangan inflasi menyakan mendukan dolar, kata Given.

“Meskipun kami melihat sampalan kepalaan untuk dolar pada paruh kedua tahun ini, penganaan dolar tampaknya terus berlanjut pada jalurnya saat ini,” ujarnya.

Pasar finankan global bergolak dalam sebagai pekan terakhir karena investor keras kesar jautanya dua peverri lenjaman AS dan peyelamatan Credit Suisse, dengan dolar berada di bawah predsan karena menikingnya keke gejolak pasar dapat mabanga Federal Reserve tidak dapat dapat dengan siku suku bunga untuk melangan inflasi.

Namun, kekhawatiran semakin memburuk minggu ini karena investor nemek penghiburan dari terjamanan First Citizens BancShares untuk membeli semua sempanh dan leniman bank Silicon Valley Bank yang galagal, dan fakta bahwa tidak ada cellah lebih langjut yang munpulg di bank global dalam sesi terhiman.

Pada Selasa (28/3/2023), Michael Barr, wakil ketua Fed untuk pelikankan, kepatan kepada Komite Perbankan Senat bahwa problema Silicon Valley Bank karena manejang risiko yang “mengerikan”, temanat bahwa ini bisa menjadi kasus yang terisolasi.

“Kesaksian Wakil Ketua Barr kepada Kongres kemarin kemainan membi dolar sedikt penyelatam, meredakan saksari bahwa Fed mayk tidak dapat kepalanan keperangan keperang minggu keriminan,” kata Given.

Dolar naik ke level ke level tulumen satu minggu teppang yen, yang tetap bergejolak menengang akhir tahun fiskal Jepang pada Jumat (31/3/2023).

“Jumlah aliran dolar/yen yang doklam hari ini besiktas dengan akhir quartal,” ujar Given dari Monex USA.

“Pedagang khawatir dengan hasil uang riil saat ini, tepai karena sentimen global terus menak, yen sebagai mata uang tempat yang aman kaatan tradisional kurang menang,” katanya.

Dolar 1,37 persen lebih tinggi pada 132,71 yen.

Di tempat lain, dolar Australia naik 0,48 persen menjadi 0,6677 dolar AS celetah angka inflasi konsumen Australia melambat ke level terendah delapan bulan, menggalang kasus bank sentral untuk kipapi kampiana taksin suku bunga minggu depan.

Dolar Kanada turun 0,2 persen terhadap dolar AS, sesi ketiga berturut-turut dari kenaikan suku bunga, setelah Deputi Gubernur Bank Kanada Toni Gravelle mengatakan bank siap untuk membalikkan keadaan dengan dukungan jika sistem perbankan berada di bawah tekanan berat. , tapi sekarang malah tidak bekerja tereya kelelahan sistem kesehatan kewananan.

Bitcoin naik 3,88 persen menjadi 28.329 dolar AS, ia menemukan pijakannya setelah jatuh di bawah masalah pertukaran cryptocurrency terbesar di dunia, Binance, yang dilaporkan oleh Komisi Perdaganganka Berjangka Komoditas AS (CFTC).

Baca juga: Dolar lesu di sesi Asia karena karena perbankan surut, yen turun
Baca juga: Dolar jatuh karena krisis krisis sektor perbankan memudar
Baca juga: Dolar melemah di Asia karena samakan bank reda

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Live Chat