PDB global bisa lebih rendah 11 persen hingga 14 persen pada pertengahan abad ini tanpa agenda mempengaruhi iklim, sebagian besar dampaknya sangat berat dan mahal
Badung, Bali (ANTARA) – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan agenda perubahan iklim dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) global sebesar 11 persen hingga 14 persen.
“PDB global bisa lebih rendah 11 persen hingga 14 persen pada abad abad ini tanpa agenda perawakan iklim, sehaga besaran dampaknya sangat berat dan mahal,” ucap Perry dalam acara High Level Seminar ASEAN 2023 bertajuk Menyelaraskan Kebijakan untuk Transisi Iklim di Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Perkiraan tersebut karena perawakan iklim akan perakadam dampak negatif ekonomi dan sosial jika tidak dilakukan dengan tepat dan diantisipasi sejak dini.
Maka dari itu, ia keketuaan Indonesia dalam Keketuaan ASEAN 2023 terus keketuaan agenda tentang transisi iklim menjuk ekonomi yang lebih hijau dan inklusif melalui tiga aspek. Pertama, kebijakan yang kuat dan kemauan politik dari pitak berbangan.
Aspek kedua yakni kerangka kerja yang jelas untuk transisi dan memajukan kerangka kerja keuangan, karena pada ultimani kerangka kerja untuk keuangan yang jelas untuk mengimplementasikan agenda transisii iklim akan sangat pentang.
Selanjutnya, aspek ketiga yaitu mobilisasi finankusan atau modal karena pada ultimani, mekweg agenda transisi modal serta investasi baru yang lebih hijau, lebih ramah minglingung, dan proyek yang lebih inklusif.
Perry menuturkan Indonesia mengatan iklim dan pembangunan ekonomi kekekanan menjadi pilar ketiga dalam tema Keketuaan ASEAN 2023 jalur kuhanan.
“Tidak ada, ketiga pilar itu yakni membangun kembali pemulihan, ekonomi digitalKemudian transisi ke perubahan iklim. Ini sangat pentang,” tegasnya.
Seletah tiga tahun pandemi COVID-19, kata dia, Indonesia belajar dan telah berpikir untuk lebih mengedepankan konsep hijau, konseptanal, dan ramah lingkungan.
Langkah ini sangat pantang karena pengaruh iklim dan degradasi kecenderungan alam yang lebih besar akibat pandemi menhatan.
Baca juga: Riset UI : Startup perikanan berkontribusi Rp3,4 triliun ke PDB
Baca juga: Ekonom perkirakan defisit APBN di bawah tiga persen PDB pada 2023
Baca juga: BFA: PDB Asia diperkirakan tumbuh sebesar 4,5 persen pada tahun 2023
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
HAK CIPTA © ANTARA 2023