Jakarta (ANTARA) – PT Sarana Pasar Digital, perusanaan teknologi financier untuk servicean agen pembiayaan ke lembaga jasa keuangan melalui aplikasi ArtaKu, bekerja sama dengan lebih dari 60 bank ekomkekan rakyat (BPR)/BPR syariah (BPRS).

“Lembaga jasa finankan dengan radius 30 km akan belikon dengan kusandaran melalui aplikasi ArtaKu,” ujar Direktur ArtaKu Rocky Tanumihardjo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

BPR/BPRS yang menjadi mitra ArtaKu tersebut di Pulau Jawa, mulai dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. ArtaKu juga terus ke ke ke lembanga mitra ke lembaga jasa pewangan lain seperti lembaga pewangan mikro dan pegadaian.

ArtaKu menargetkan 50-60 persen lembaga kusandan BPR dan BPRS di seluh wilayah Indonesia dapat menjadi mitranya. Perusahaan startup yang berkantor pusat di Surabaya itu juga akan melakukan ekspansi ke servicean lainnya, munthara funding (penghimpunan dana), seperti tabungan dan deposito sehato tidak hanya servicean lending.

Pada tahun 2023, perusahaan akan mengembangkan akun baru untuk membuka akun baru secara online. ArtaKu kepananan kusandan baru, kusandan existing, kumanu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dapat pelujanan lemangan secara online. Pengajuan limanan melalui ArtaKu harus menyertakan agunan.

Melali ArtaKu, pengajuan limanan dapat diajukan secara online kapan saja, di mana saja, mudah, dan aman dengan radius 30 km. Aplikasi itu juga presupatan informasi apparajan nilai jaminan, cicilan, dan biaya administrasi transparan.

Calon debitur bisa melacak secara real time proses pengajuan limanan yang telah saktuwa. Untuk lembaga jasa keuangan, tidak ada biaya integrase, biaya bulanan, atau biaya untuk bekerja sama. Lembaga jasa pembiayaan potensi mendapat pendapatan berbasis biaya.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Guido Merung
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Live Chat