TAGARINDONESIA, Jakarta – Bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, sama-sama setuju dengan pendekatan dialog dalam menangani konflik di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Cara tersebut juga sempat disinggung oleh Presiden Jokowi. 

Anies menyatakan bahwa proyek pembangunan seperti yang terjadi di Pulau Rempang haruslah memperhatikan kesejahteraan seluruh rakyat, tidak sekedar memperkaya investor. Karena itu, dia mengingatkan agar proyek seperti itu harus dilakukan dengan cara dialogis kepada masyarakat terdampak. 

Bahkan, menurut dia, pemerintah harus memberikan waktu untuk proses dialog berjalan jika hal itu merupakan proyek jangka panjang. 

“Kalau projectnya jangka panjang itu, bisa diberikan tambahan waktu untuk proses pembicaraan itu berjalan dengan tuntas. Jadi lebih baik dilakukan pembicaraan panjang, rumit, ribet, tapi melibatkan semua dan sampai pada kesimpulan yang diterima, baru kemudian eksekusi,” tutur Anies saat mengunjungi Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP) PKS, pada Selasa, 12 September 2023. 

Menurutnya, dengan cara seperti itu masyarakat dapat merasakan pembangunan yang prosesnya dirasakan sebagai hal yang baik dan benar. 

“Jadi saya mengajak kepada semua pihak untuk menahan diri pada saat ini dan bila kita yakin bahwa pendekatan mengandalkan keadilan itu dijalankan dengan benar, kami yakin itu ketenangan dan keteduhan akan hadir,” kata dia.

Pernyataan Muhaimin Iskandar

Hal senada diucapkan oleh calon pendampingnya pada Pilpres 2024, Muhaimin Iskandar. Pria yang akrab di sapa Cak Imin itu menyatakan sepakat dengan pendekatan yang sempat dilontarkan Presiden Jokowi. 

“Ya saya setuju dengan pernyataan presiden bahwa apapun keputusan eksekusi itu harus diawali dengan dialog,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu saat ditemui usai acara silahturahmi kebangsaan  dengan tokoh lintas agama di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Kamis, 14 September 2023. 

Muhaimin pun meminta pemerintah untuk mencarikan lokasi relokasi yang layak bagi masyarakat Pulau Rempang. Lokasi itu, menurut Muhaimin, harus memiliki kemiripan dengan lokasi tempat mereka tinggal saat ini. 

Hal itu menurut dia penting agar menjamin masyarakat di sana dapat mempertahankan adat, budaya dan mata pencahriannya. 

Enggak sulit kok cari tempat yang sama dengan adat yang sama, cari di sekitar situ yang memungkinkan terjadi migrasi atau transmigrasi, sama mata pencahahariannya, budayanya, tetangganya sama,” kata dia. 

Iklan

Upaya seperti ini kata Cak Imin, pernah berhasil dilakukan di indonesia misalnya di tempat-tempat bencana. 

“Di Yogya berhasil, di Aceh berhasil, kita pindah kampung dengan tetangga yang sama dan kultur yang sama kepastian hak yang sama, bahkan ditingkatkan. Jangan sampai ada investasi yang dicurigai segolongan orang,” ujarnya.

Selanjutnya, janji Presiden Jokowi terhadap masyarakat Pulau Rempang



Source link

By Admin

Tagarindonesia.id adalah situs berita Indonesia yang menyajikan informasi seputar berita terpercaya, bebas hoax dan profesional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Live Chat