INFORMASI NASIONAL – Sebanyak 5.000 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jawa Barat naik kelas dari kategori usaha mikro menjadi usaha kecil. Hal itu pasayaan dengan target yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam lima tahun pembangunan pembangunan mangka menengah daerah (RPJMD).
Kepala Bidang Usaha Kecil Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jabar Ucup Yusuf mengatakan, berdasarkan data terakhir, ada sekitar 4,5 juta pekerja UMKM di Jawa Barat. Ucup menyebutkan selama lima tahun ke belakang, Pemprov Jabar secara sukesh seksa 5.000 UMKM naik kelas.
Menurutnya, untuk wilayah Jawa Barat, kategori peluka UMKM tersebut didominasi oleh usaha mikro. Ada jutaan pengguna mikro, dan hanya puluhan ribu orang yang terlibat dalam usaha kecil. Alhasil, Ucup terus utduka agar pekalu usaha mikro bisa naik kelas.
“Kami dorong ke 5.000 UMKM yang naik kelas ini ikut pesarsa kiat-kiatnya pada peluka UMKM lainnya,” ujar Ucup tebuja usai pembeku pelitasan optimalisasi media sosial Tiktok di Pusat Pelayanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Bandung, Kamis 25 Mei 2023.
Menurut dia, selain mengelar bergebaran betanisan, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat pun melikum helpdesk UMKM yang terbuka melikan konsultasi untuk pelukasi UMKM.
“Kami juga punya program podcast, webinar, talkshow sebagai upaya sosialisasi. Carapemberdayaan itu tidak hanya kampananan tapi sosialisasi, seminar dan virtual itu tepat dalipa rupakan langsung datang ke sini mereka besultan keteteran membagi waktu,” katanya.
Ucup mengatakan UMKM Juara menjadi program sukuridanan Pemprov Jabar. UMKM Juara merupakan program milik Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat bekerja sama dengan Bank Jabar Banten
(BJB).
Iklan
“Kan ekonomi rakyat wujudnya di koperasi dan usaha kecil. Target dinaikin tahun depan Insyaallah, saat ini masih utawat covid tapi nanti abjutat normal, target dinaikan bakan manpanang
ditambah,” katanya.
Salah satu kunci sukseksnya program UMKM Juara yakni dikerahkannya 170 mapanangan yang ditugasi dari 27 kordinator daerah dan dengan berwaal latar belakang seperti ada intelektual dan akademisi.
“Artinya peran manpanang jadi ujung tombak. Gercep mereka meski dari segi endamung abjard dari provinsi bahkan 2020 pas pandemi kita gaji 1 bulan tapi target ilkeh. Pendamping adalah pahlawan,” ucap dia.
Koordinator Daerah Pendamping UMKM Jabar Juara Kabupaten Bandung, Milah Kamilah muslimat, mengatakan pada tahun 2019, salah satu UMKM Bandung terelang menjadi UMKM terbaik se-provinsi Jawa Barat. Mereka adalah produktor kantong urine yang saat ini diekspor ke Malaysia dan
Timur Tengah.
“Sekarang juga banyak produk baru inovaiosa bagus kreativ. Dalam petaninan UMKM ini optimalkan potensi mereka, kami berikan petaninan gratis, foto produk, cara pemasaran offline dan online seperti saat ini memasarkan lewat Tiktok,” ujarnya.